Wonosobo, Minggu (11/1) adalah hari yang paling bersejarah pada Tahun 2009 bagi IPNU-IPPNU Anak Cabang Watumalang. Pasalnya pada hari itu dilaksanakannya Konferensi Anak Cabang atau regenerasi kepengurusan dari Masa Khidmad 2006 -2008 kepengurusan selanjutnya.
Acara rutin 2 tahunan ini dilaksanakan di Gedung Balai Desa Kuripan, Watumalang yang dibuka langsung oleh pengurus MWC NU Kecamatan Watumalang, Hasyim Asy’ari, S. Ag,. Pembukaan yang semula direncanakan pukul 09.00 molor hingga pukul 10.30, dikarenakan banyak peserta yang datang terlambat yang disebabkan oleh cuaca yang kurang mendukung, akan tetapi hal ini tidak menyurutkan semangat daripada peserta dan panitia acara tersebut.
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) – Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) adalah sebuah organisasi kepemudaan di bawah organisasi Islam ‘Ala Ahlussunnah Wal Jama’ah yaitu Nahdlatul Ulama (NU). “ Sebagai organisasi kepemudaan yang terorganisir serta punya struktural kepengurusan yang tertata, pergantian pemimpin adalah suatu hal yang sangat penting untuk bisa melanjutkan dan menyamakan ideologi “ setidaknya demikian yang disampaikan oleh Hasyim Asy’ari, S. Ag., Pengurus MWC NU Kecamatan Watumalang.
Konferensi ini dihadiri oleh utusan-utusan 16 ranting (desa) se kecamatan yang berjumlah 80 peserta, setiap ranting mengutus 1 ketua ranting, 2 Anggota IPNU dan 2 Anggota IPPNU. Hadir juga pada acara tersebut Mutho’am, S.Pd. mewakili KH. Mukhotob Hamzah, MM., Tokoh NU dan Ulama Wonosobo yang pada akhir acara menyampaikan pesan-pesan kepada generasi muda. “IPNU-IPPNU adalah sebuah organisasi yang netral, tidak memihak pada suatu partai apapun dan perlu hati-hati jangan sampai dibawa kearah politik praktis, apalagi Pemilu sudah dekat” setidaknya demikian pesan yang disampaikan oleh tokoh NU dan Ulama Wonosobo lewat Mutho’am, S.Pd.
Pukul 16.30 suasana gedung mulai ramai, setelah pemilihan ketua IPNU_IPPNU, dan jabatan Ketua IPNU Masa Khidmad 2009-2010 diamanatkan oleh Muhammad Sairin (24) dari ranting Gondang sedangkan IPPNU 2009-2010 diamanatkan oleh Umi Khayati (19) juga dari ranting yang sama, setelah pada tahap pencalonan mendapat suara 9 dan 17, sedangkan pada tahap pemilihan, keduanya memperoleh suara masing 22 dan 24 dan suara yang lain diperoleh oleh Mujahidin (23) dan Soleh (20) masing-masing memperoleh suara 10 dan 8, adapun untuk IPPNU hanya terdapat satu calon saja yang sah, sehingga suara yang lain dinyatakan Abstain dan beberapa rusak.
“ Satu hal yang akan selalu saya ingat yaitu pesan ketua Demisioner, Rekan Darus Diadora (28) jadikan IPNU-IPPNU sebagai tempat dan wahana untuk belajar, serta kembali ke basic yaitu Ahlussunah Wal Jama’ah” demikian pidato pertama yang disampaikan oleh Ketua IPNU terpilih.
Kemenangan Muhammad Sairin dan Umi Khayati diharapkan bisa membawa IPNU-IPPNU Anak Cabang Watumalang diharapkan mampu membawa organisasi lebih maju di masa mendatang, mengingat keduanya mempunyai dedikasi yang tidak diragukan lagi, serta output yang cukup diperhitungkan dikalangan anggota IPNU-IPPNU baik tingkat Anak Cabang Watumalang maupun Cabang Wonosobo.
sumber: http://suarakomunitas.net/baca/2080/5.html?lang=en
Post a Comment